Pada Suatu Pagi Hari
*Sapardi Djoko Damono
Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
Ketika Berhenti Disini
*Sapardi Djoko Damono
ada yang telah musnah.
beberapa patah kata yang segera dijemput angin, begitu diucapkan.
dan tak sampai ke siapapun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar