Senin, 09 Desember 2013

Japan Trip - D3 - Himeji & Kobe


Pagi itu saya sarapan dengan roti yang saya bawa dari Jakarta
Hotel Kikuei menyediakan requested sarapan yang di book ketika check in.
Saya memilih untuk tidak pesan karena takut tidak atau penyiapannya tercampur dengan yang tidak halal.

Hari ini jadwal saya Himeji dan Kobe.
Di stasiun saya sempatkan mampir ke Tourist Information Center (TIC), untuk croscek info yang sudah saya punya.
Yang saya suka dari TIC stasiun Namba adalah mereka "siap perang"
Ketika kita bilang mau kemana, mereka selalu keluarkan dokumen penjelasan atau peta terkait.
Dengan begitu, penjelasan lebih mudah daripada cuma bla bla bla kiri kanan ga jelas.
Saya bahkan dikasih peta stasiun Namba.
Yap, stasiunnya memang besar sekali dengan sekian banyak gate in dan out sehingga kemungkinan muter - muter ga jelas sangat besar.

Ini hari pertama saya menggunakan Kansai Pass Tru.
Kenapa pakai 3 day Kansai Pass seharga 500Rb-an dan bukannya 7 day JR Pass Tru seharga 2,8-juta an ?
Well, pertama karena itinerary saya ga meliput banyak kota - sementara JR Pass, sejauh info yang saya baca cocok untuk yang tingkat
Bolak balik antar kota atau perjalanan jarak jauhnya tinggi.
Karena kebanyakan saya mondar - mandir hanya di area Kansai (Osaka - Kobe - Himeji - Nara - Kyoto) dan perjalanan jarak jauh nya
hanya Kyoto - Hakone dan Hakone - Tokyo, maka saya pikir saya tidak perlu JR Pass.

Pertimbangan lainnya sbb :
1. Tidak praktis karena terikat dengan JR
Kalau mau hemat, penggunaan JR harus efektif dan efisien.
Itu artinya selama 7 hari harus terikat dengan JR dan hanya JR.
Padahal belum tentu stasiun terdekat di TKP adalah stasiun JR.
Untuk stasiun besar memang biasanya jadi 1 gedung, tapi antar gatenya jauh-jauh
Sementara stasiun kecilnya biasanya berbeda antara JR dengan perusahaan lain.

2. Jumlah uang yang dikeluarkan.
Kalau saya beli JR Pass, tetap ada kemungkinan saya harus mengeluarkan uang lagi saat menggunakan kereta lain dan bis.
contohnya di Kyoto, praktisnya naik Bis, maka di sarankan beli 1 day pass yang per harinya 500 Yen

Jadi sebenernya, menurut saya berapa pun yang kita keluarkan untuk Pass yang kita pilih, tetap akan ada extra charge untuk hal" yang tak terduga dalam hal ini pilihan transportasi lain yang lebih menarik saat di TKP.

Demikian sehingga saya pilih Kansai Pass.
Pertimbangannya tentu beda" untuk tiap itinerary.
Yang jelas, bagaimana pun Pass tetap harus di pertimbangkan karena bisa lebih hemat (apalagi klo pake resiko nyasar) dan praktis (ga ngantri).

Hari itu cerah dan tidak terlalu dingin
Perjalanan ke Himeji aman dan tentram
Dari stasiun menuju himeji castle pun petunjuknya jelas.
Himeji Castle memang sedang direnovasi, tapi mengingat nama besarnya...saya putuskan untuk tetap pergi ke sana.

Castlenya megah dan besar.
Masih bisa di bayangkan gambarannya saat masih jadi castle dulu
Disini saya bertemu dengan rombongan anak sekolah yang antri dengan rapi.
Yang menarik, seragamnya sama persis seperti di komik - komik jepang

sekitar jam 2 siang saya meluncur ke Kobe.
Target saya di Kobe sebetulnya banyak.
Mulai dari Mesjid Kobe, Botanical Garden, China Town, hingga area Kobe Port.
Sayangnya karena siang itu waktunya ga cukup, saya putuskan mencoret Mesjid Kobe dan Botanical Garden.
Yang lainnya harusnya masih bisa direalisasikan karena 1 arah.

Ternyata saya sampai di Kobe saat hari mulai gelap.
Sebenernya, klo dilihat di peta, untuk ke Meriken Park (area pelabuhan) lebih deket ditempuh dari Stasiun Motomachi.
Tapi karena sore itu serba ragu, saya akhirnya turun di stasiun Sannomiya.
Saya kemudian sempatkan mampir ke Kobe Information Center yang tidak jauh dari stasiun, untuk konfirmasi dan minta petunjuk arah. 
Lalu jalan...dan jalan...mengikuti petunjuk, bahkan sempat tanya beberapa kali ke orang - orang yang saya temui di jalan.
Pede saya akan arah dan petunjuk berkurang karena hari mulai gelap, sehingga sesering mungkin bertanya menurut saya lebih baik dari pada kejauhan muter kalau nyasar. 
Ternyata jarak stasiun ke area port lumayan jauh
China Town yang 1 arah terpaksa harus saya skip dan cuma foto gerbangnya aja
langsung lanjut ke Kobe Port Tower.
Well, niatnya emang ke area port saat malem supaya lampu"nya yang keren itu keliatan
Tapi ga kemaleman kaya gini sampe semua harus di skip - hiks
Saya sampai di Kobe Port Tower sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Tapi langit sudah gelap sekali dan dinginnya melebihi hari sebelumnya saat saya di Osaka
Kemungkinan besar karena saya di dekat laut.

Hari itu ternyata ulang tahun Kobe Port Tower.
Tiketnya di diskon hingga 150 Yen.
Saya naik ke atas dan menikmati pemandangan area port Kobe.
Di atas, ada toko suvenir yang menjual beberapa barang yang lucu.
Sayangnya saat itu saya pikir harganya cukup mahal, dan memutuskan untuk cari toko suvenir lagi di area sekitar.
Ternyata pun tidak ada, dan mau balik ke atas lagi...yang diatas udah tutup.
Belum rejeki tampaknya.
Tapi yang harus di perhatikan adalah jam tutup Kobe Port Tower.
Klo ga salah saat itu sekitar jam 7. tapi area tower sudah sepi.


Kobe Tower

Selesai di area tower, saya lanjut ke area taman disekitar situ.
Masih ramai karena sedang ada acara.
Tak jauh dari situ pun ada pertunjukan air mancur musikal dengan warna warni yang cantik.
Tidak lama di sana karena takut kemalaman, saya lanjutkan dengan kembali ke Osaka.

Sesampainya di hotel, ternyata eConnect saya sudah sampai
Padahal katanya 2 hari, tapi ternyata 1 hari sudah sampai
Bahagianya mbah Google datang.
Malam itu sebelum tidur saya sempatkan email ke eConnect untuk say thank you dan konfirmasi penerimaan barang.
Gaya ih bisa email"an dari kasur instead of loby hotel :D

E-Connect nya sudah sampai :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar