Rabu, 31 Juli 2013

Turki Trip - Basic Expenses

 a postcard view city
Setelah curhat panjang pada posting sebelumnya, berikut saya coba tuliskan basic budget selama perjalanan Turki kami Maret 2013 lalu. Basic yang saya maksudkan termasuk detail pengeluaran untuk penginapan, transportasi, tiket obyek wisata dan lain - lain kecuali makan dan oleh - oleh.

Saya ga akan tulis soal makan di sini karena seperti telah saya ceritakan sebelumnya, budget (dan porsi) makan saya di luar rata-rata. menurut saya budget makan memang agak menggigit karena biaya hidup memang beda...tapi bisa di siasati dengan cari rumah makan yang sudah menempel harga di luar tokonya...jadi bisa dikira" akan habis berapa

Budget lain yang kecil" tapi banyak adalah air mineral dan toilet. 
Harga air mineral bisa macam - macam...di Goreme saya pernah dapat 0,5 L seharga 1TL, dan 1,5 L seharga 1,5 TL. Sedangkan di minimarket Istanbul kami dapat 1,5L dengan harga di bawah 1TL. Diluar itu semua, biaya ke toilet sama dimana - mana sebesar 1 TL.

Penginapan

Kecuali di Goreme dan Istanbul, penginapan kami selama perjalanan kami booking on site dengan harapan bisa di tawar dan dapat yang paling sreg dengan hati.

Buat saya yang penting adalah kamar mandi nya bersih dan penghangatnya berfungsi.

Sebelumnya pilihan telah kami persempit dengan mencatat hotel" target yang akan kami datangi, dan untungnya beberapa pilihan yang kami buat berdasar review" dionline booking tidak jauh dengan kenyataan yang ada...jadilah proses "on site booking" tidak terlalu ribet.

Pada kenyataannya, beberapa hotel memang bisa kami tawar, namun soal rencana memilih yang terbaik waktu itu hanya tinggal menjadi rencana karena kami biasanya udah kecapean dan pasrah dengan kondisi yang ada.

Menurut saya, penting untuk cari hotel yang menyediakan sarapan. Selain karena praktis dan ekonomis (asumsi kita ga atau berapa harga sarapan dan carinya dimana), hal ini karena mayoritas obyek wisata di Turki areanya luaaaaaaas dan tertutup, sehingga perlu waktu yang lama dan ga bisa cari makan ditengah" kunjungan. Lagian, enaknya berangkat pagi saat tempat - tempat itu ga terlalu ramai.

Sarapan sangat penting karena pasti banyak jalan.

Berikut detail harga penginapan kami selama di Turki :

Expenses Harga


Goreme : The Dorm Cave (dorm bed/night/pax) EUR 10
Pamukkale : Artemis Yoruk (/room) 50 TL
Selcuk : ANZ Guest House (/room) 65 TL
Bergama : Citi Hostel (/room) 60 TL
Istanbul :Subrosa (/room without breakfast) EUR 35

Transportasi

Kecuali perjalanan dari Istanbul ke Kayseri yang menggunakan penerbangan domestik (Atlasjet - Ataturk - Kaysari - 77TL), seluruh perjalanan kami lainnya selama di Turki kami lakukan dengan bis antar kota.

Mencari tiket bis ke kota selanjutnya adalah hal pertama yang biasanya kami lakukan segera setelah sampai di suatu kota. Tujuannya supaya kita bisa tahu jadwal dan estimasi jam keberangkatan.

Pemilihan bis biasanya kami sesuaikan dengan jadwal kami, sehingga selama perjalanan kemarin, kami menggunakan beberapa perusahaan bis yang berbeda.
Rata - rata kondisinya nyaman, dilengkapi dengan penghangat, minum seperti kopi atau teh, snack seperti roti bungkus atau cemilan kering, tivi/tontonan/musik dengan earphone di setiap kursi, selimut (perjalanan malam) hingga wifi.

Beberapa kali kami temui bis berangkat terlambat dari jadwal, tapi tidak pernah sampai setengah jam. Sejauh saya perhatikan, Metro adalah bisa yang paling tepat waktu.
Satu hal yang selalu saya perhatikan adalah bis - bis ini berjalan dengan kecepatan yang konstan, bahkan ketika jalanan kosong....mungkin ada aturan kec/km...tapi jadi gregetan kan.....

Demikian sehingga saya yakin waktu tempuh akan lebih cepat kalo bawa mobil sendiri.

Berikut detail harga tiket bis dan transportasi kami selama di Turki :

Expenses Harga (TL)


Ataturk – Kayseri (Atlasjet) 77.00
Bis : Kayseri Airport – Kayseri City Center 1.70
Bis : Kayseri City Center – Kayseri Otogar 1.70
Bis : Kayseri Otogar – Goreme Otogar (SUHA) 10.00
Bis : Goreme Otogar – Konya Otogar (SUHA) 30.00
Dolmus : Konya Otogar – Mevlana Museum 1.70
Tram : Aladin Tepesi – Konya Otogar 1.70
Bis : Konya Otogar – Denizli Otogar (KONTUR) 45.00
Dolmus : Denizli Otogar – Pamukkale Vilage 3.00
Dolmus : Hierapolis – Pamukkale Vilage 2.00
Dolmus : Pamukkale Vilage - Denizli Otogar 3.00
Bis : Denizli Otogar – Selcuk Otogar (Pamukkale) 22.00
Dolmus : Selcuk Otogar – Ephesus 2.50
Dolmus : Ephesus - Selcuk Otogar 2.50
Dolmus : Selcuk Otogar – Sirince 3.00
Dolmus : Sirince - Selcuk Otogar 3.00
Dolmus : Selcuk Otogar – Izmir Otogar 9.00
Dolmus : Izmir Otogar – Bergama Otogar 10.00
Bis : Bergama Central Otogar – Canakkale (Truva) 30.00
Dolmus : Canakkale – Troy (?)
Dolmus : Troy – Canakkale (?)
Bis : Canakkale – Istanbul (Metro) 50.00
Tram : Aksaray – Sultanahmet 3.00
Tram : Sultanahmet – Airport 3.00
*(?) = lupa, tapi harusnya natara 2,5 - 3 TL

sementara berikut list pengeluaran kami untuk obyek wisata

Expenses Harga
Baloon Tour EUR 100
Green Tour 80 TL
Goreme Open Air Museum 15 TL
Mevlevi Museum 3 TL
Pamukalle Natural Park (include Hierapolis) 20 TL
St John Basilica 8 TL
Isa Bay Mosque Free
Temple of Artemis Free
Ephesus 25 TL
Akropolis : Cable Car (return) 10 TL
Akropolis 20 TL
Troy 15 TL
Basilica Cistern 10 TL
Topkapi Palace 25 TL
Harlem (Inside of Topkapi Palace) 15 TL
Hagia Sophia 25 TL
Blue Mosque Free
Whirling Dervish (Hodja Pasha) 60 TL

Oleh - Oleh 

Well, sebenernya oleh - oleh itu bukan basic expenses sih, hanya saja saya merasa harus menulis beberapa soal oleh - oleh dari Turki karena sebelum saya pergi, saya ga dapet info apapun soal apa yang bisa di beli dari negri ini
Sejujurnya : BUANYAK....sayangnya : MUAHAL....hehe

Ada baiknya selalu membeli sedikit oleh - oleh dari toko oleh - oleh di setiap obyek wisata.
Lebih mahal memang, tapi menurut saya mutunya lebih baik dan yang paling penting ga akan nemu barang yang sama di tempat lain.
Gantungan kunci di toko itu berkisar antara 9 - 20 TL. Saya nemu gantungan kunci helm prajurit romawi di Troy yang keren sekali seharaga 20TL. Yakin deh ga akan nemu yang sama di Grand Bazaar Istanbul

Kopi Turki, bermacam" teh buah dan bunga (bahkan ada jenis teh aroma hutan) dan aneka macam buah kering bisa jadi pilihan lain - selain the famous turkish delight tentunya.
Jangan lupa juga soal karpet dan berbagai macam pecah belah warna - warni yang dari awal memang tidak saya cari karena di luar budget.
Aaaah dan tentu saja batu" turquoise yang katanya ciri khas Turki.
Waktu ikut Green Tour, kami sempat di ajak mampir ke toko onyx yang juga jual perhiasan perak dengan batu"  turquoise. saya sempat beli 1 cincin yang cantik sekali untuk mama saya seharga 80 TL. waktu itu ga berani beli banyak karena takut kemahalan. - saya pikir di istanbul pasti banyak -
nyatanya di Istanbul - walaupun banyak toko bertebaran - saya ga nemu yang secantik di Goreme.

*Plus pake ketipu saat beli gelang seharga 16TL dan nemu gelang yang sama seharga 4TL di toko lain :(

Minggu, 28 Juli 2013

Turki Trip - D9 -10-11 - (Keep) Walking at Istanbul



Kami tiba di Istanbul sektar pukul lima pagi
Bis berhenti di sebuah stasiun dimana kami ditransitkan untuk naik bis yang lebih kecil tanpa bayar lagi
Tampaknya sudah bagian pelayanan dari Metro.
Waktu itu agak worried karena langit masih gelap
Tapi terminal transit sudah ramai

Terlalu jetlag karena baru bangun, kami cuma bilang "sultanahmet" saat akan di tanya mau kemana -
Kayaknya mereka udah biasa, jadi ga pake babibu, cuma nganter kami ke bis kecil, minta kami nunggu, minta kami naik dan dan minta kami turun -- hahah

Ternyata kami di turunkan di area Aksaray.
Dari situ, kami masih harus naik trem untuk ke area sultanahmet.
Halte trem nya ada di seberang jalan, dengan tarif trem jauh dekat seharga 3TL
Kami lalu turun di halte sultanahmet.
Next destination adalah hotel tempat kami menginap, yang sudah kami book jauh" hari via layanan booking online.

Namanya Hotel Subrosa. Sejauh dari review di internet, komennya bagus.
Hotel ini lebih mirip rumah dengan kamar - kamar, dengan kamar mandi di luar kamar
Tetep kamar mandi privat karena setiap kamar mandi di lengkapi kunci shg tidak akan digunakan orang lain selain penghuni kamar yang pegang kuncinya.
Agak ribet buat yang berjilbab macam saya.
Tapi toh pada akhirnya tetep kami booked dengan berbagai macam pertimbangan.

Bekal peta dari layanan booking online tidak banyak membantu karena pada akhirnya kami tetep muter" diantara gang" dan ga nemu petunjuk
Ngeliat kami bingung, seorang laki" berhenti dan bertanya tujuan kami
Begitu di bilang kami cari hotel subrosa, dia malah bilang : "aku kerja di perhotelan, tapi ga pernah denger nama hotel itu" - ealah

Akhirnya kami nemu hotel itu. Plang namanya memang kecil.
Sebenernya di kemudian hari kami makin tahu cara termudah ke hotel itu.
Dari halte trem sultanahmed - jalan lurus ke arah McD -
Ga jauh diseberang McD nanti ada gang masuk yg kiri kanannya di penuhi bangku - bangku restoran.
Jalan di gang itu sampe mentok akan nemu toko suvenir...-sekitar 20m-
Lalu belok kanan sampai nemu gang ke kiri yg jauhnya cuma beberapa meter dari situ.
Nah Hotel Subrosa ada di sebelah kiri, cuma sekian meter dari mulut gang itu.

Hotelnya ga jauh dr review - review yang pernah ada.
Kamar dan kamar mandinya bersih, kamarnya lumayan luas dan untungnya kami ada di lantai yang cuma 1 kamar di lantai itu.
Jadi ga berisik dan leluasa bolak balik ke kamar mandi.

Yang bikin ga sreg adalah gang kecil itu agak gelap dan sepi kalau malam.
Untungnya hotelnya ga jauh dr mulut gang, jadi ga terlalu risky.

Lainnya adalah tangga melingkar di hotel itu.
Beberapa review hotel memang bilang klo mostly bangunan di sana itu pake tangga untuk naik ke atas.
Gpp sih ... masalahnya tangga melingkar itu sedikit annoying buat saya.
Beda kalo tangganya lurus.
Apalagi klo bawa tas...wuih, annoyingnya berlipat.
Apalagi...kalau kamarnya di lantai 3.
Apalagiiiiii kalau abis seharian jalan keliling Sultanahmet.
Maknyus pemirsah.

Datang di luar jam cek in, akhirnya kami titip tas lalu pergi lagi.
Sayangnya karena sistem hotelnya yang mirip apartemen...mereka bahkan ga bisa bantu saat kami mau numpang pipis...#huft
Kami kemudian keluar untuk explore area Sultanahmet.
Sarapan di McD dekat hotel yg pelayanannya buruk sekali.
Entah apakah mereka buka 24 jam atau buka sebelum waktunya..tapi tampaknya banyak yg belum siap.
Selain lama, pelayanannya pun tidak sistematis...yang datang duluan -walaupun dilayani sesuai urutan- bisa saja dapat makanan belakangan...
Lucunya lagi pelayannya menunjukan ekspresi gak happy ketika saya menunjukkan kalau saya ga happy sama pelayanan mereka...
Well, ada di negeri orang saya harusnya bisa lebih sabar dikit ya...

Paling tidak sedikit sarapan itu bisa ngangetin dan ganjel perut sampai kami nemu rumah makan yang nyaman

Selesai sarapan kami menjelajah sultanahmet...
Waktu itu sekitar jam 7 pagi
Jalan masih sepi
Objek wisata memang banyak yang belum buka, tapi kami puas jalan - jalan di taman, foto" disekitar obelisk, lihat" kesibukan orang buka toko, gerobak roti manis yang terlihat menarik (walaupun akhirnya saya tahu tetep aja keras)...
Tiga hari terakhir di turki kami habiskan di Sultanahmet.
Sultanahmet seperti area taman bermain buat saya....
Objek wisata satu dan lainnya bisa ditempuh dengan jalan kaki....
Semua menarik....dari objek wisata penuh sejarah, pemandangan selat bhosporus, gedung - gedung dengan arsitektur indah, spicy market yang penuh sesak, toko - toko suvenir yang penuh dengan barang lucu warna warni dan mahal, turis" aneka rupa, penduduk lokal yang sumpah ganteng" dan cantik", grand bazaar yg penuh toko" dengan barang menarik, toko - toko turkish delight yang penuh dengan manisan dan buah kering warna - warni.....
Truly an experience

 

Kami menghabiskan waktu dengan berjalan dari satu objek wisata yang satu ke yang lainnya, menikmati spicy bazaar dengan berhenti di toko turkish delight yang menawarkan tester gratis, mencium aroma kopi dan teh buah yang semerbak di gang - gangnya yang penuh dengan desakan turis" penuh rasa ingin tahu, nonton whirling Dervish di Hodja Pasha, hingga berjalan santai sambil nyasar diantara pertokoan diarea Sirkeci yang konturnya naik turun...
Its more than fun (kecuali bagian nyasar)

Saya sempatkan sholat di Blue Mosque, membayangkan James Bond di Basilica Cistern, terharu biru melihat peninggalan Rasulullah SAW di Topkapi Palace, tertipu saat membeli sebuah gelang di pertokoan area sirkeci, menjadi sentimentil saat melihat sepasang manula berjalan sambil bergandengan tangan diarea publik dekat selat bhosporus, menikmati saat nyaman duduk di cafe sambil minum turkish coffe dan nyemil kue" cantik yang manisnya diluar batas toleransi saya....dan lain sebagainya

Basilica Cistern
Topkapi Palace
Hagia Sophia
Langit - Langit Blue Mosque


Kami menemukan satu rumah makan yang enak dan nyaman, dan makan di tempat itu selama tiga hari berturut" dengan menu yang sama
Namanya "Ceberlitas Muhallebicisi". Lokasinya sedikit masuk ke sebuah gang.
Ancer" nya gampang...jalan terus dari jalan di seberang McD, melewati halte Sultanahmet, lurus terus Hingga di sebelah kiri ada bangunan semacam mall kecil...well, i have to say..tidak dekat ya
Menempel dengan mall itu terdapat sebuah gang... masuk gang itu kurang lebih 20 meter di sebelah kanan lah terdapat restoran itu.

 

Restorannya nyaman dan makanannya dekat di lidah
Setiap ke sana saya selalu pesan 1 porsi nasi dengan masakan semacam oseng daging, 1 porsi nasi gurih ayam dan 1 gelas orange jus...rasanya dijamin enak
Dari situ kami biasanya mampir ke supermarket kecil di seberang restoran, untuk beli air minum dan susu untuk sarapan.
Teh buah dan buah peach kering malah kami temukan lebih murah di supermarket itu dibanding di spicy bazaar.