Kamis, 29 Agustus 2013

Weekend Gateway : Pari Island - Day 1

Weekend minggu lalu saya main ke pulau pari.
Ini ke tiga kalinya saya main di kepulauan seribu.
Yang pertama sekitar tahun 2006 ke pulau pramuka, yang kedua sekitar tahun 2010 ke pulau putri untuk scuba diving license dan yang ketiga ini ke pulau pari untuk leyeh leyeh

Saya pergi atas ajakan mbak ati, temen travelling saya ke kalimantan dulu yang kemudian selama bertahun tahun telah jadi teman di segala cuaca.
Turns out ternyata 1 group bersama temannya mbak ati yang juga bawa teman dan temannya yang lain.
Banyak teman baru di perjalanan ini.

Karena pukul 5.30 kami sudah harus kumpul di pom bensin angke, maka pagi" buta saya sudah siap".
Padahal jadwal berangkat kapal itu jam 7 pagi ....sudah termasuk segala urusan bla bla bla dan antri kapal
keluar dermaga. Setengah perjalanan berangkat saya habiskan dengan berdiri di depan jendela kapal, menghadang angin dan memandangi semua yg lewat di depan mata.
laut yang lama" mulai terlihat seperti cincau....
lalu sampah....lalu burung...lalu cincau lagi...
Demikian sehingga saya mulai mual dan merasa masuk angin, dan akhirnya menghabiskan setengah perjalanan berikutnya dengan tidur
hew...umur emang ga bisa bohong

Sesampainya di pari dan setelah mengurus akomodasi, saya dan teman pergi menjelajah pantai terdekat.
KLarena kami menginap di balai milik LIPI, maka pantai terdekat di sebut pantai LIPI.
saat itu hampir tengah hari bolong...tapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak panas"an
walaupun saya tahu habis itu kulit muka pasti kebakar dan saya akan susah menentukan warna jilbab untuk satu bulan ke depan....

Karena pantai saat itu sepi...kami memutuskan untuk nyemplung.
Di ujung pantai LIPI, kami menemukan spot main di belakang pohon kecil yang pasir nya penuh dengan bintang laut hidup. Teman saya memutuskan untuk menamai spot itu blue lagoon

Jalan menuju pantai LIPI
Pantai LIPI dan pohon kecil tempat kami sembunyi untuk kungkum

Jadwal kami sesudah makan siang adalah snorkling di sekitar pulau pari.
Tapi karena lagi gak kepengen, maka saya dan teman memutuskan untuk explore pulau dengan sepeda.
Kami pergi ke pantai perawan yang letaknya bersebrangan dengan pantai LIPI.

#kenapa saya tampak lebar sekali yah
Pantai Perawan
Menurut saya pantai perawan sama oke nya dengan pantai LIPI.
Bedanya, pantai perawan lebih tertata...karena ada parkir sepeda dan  kios - kios penjual makanan dan minuman. Kami berjalan menyusuri pantai dan kembali menemukan tempat sepi yang oke buat kungkum.
Bosan main air, sekitar jam 5 sore kami kembali ke pantai dan isi tenaga dengan mi instan, gorengan, dan kopi.
Walaupun rasanya jauh dengan semua varian dari 3 macam makanan sejenis yang biasa saya makan di jakarta, sore itu nikmatnya beda :)

Kami kembail ke penginapan dan sangat terlambat untuk sunset.
Ternyata hampir seluruh pengunjung pulau itu tampak berkumpul di pantai LIPI untuk melihat sunset, yang sore itu ajaib sekali ....matahari orange dan bulat.  Beberapa teman dapat gambar yang 1000% cantik.
Saya sedikit menyesal, tapi toh berenang sore tadi juga cukupmenyenangkan.

Sunset @ Pantai LIPI
Malam itu beberapa teman kembali bersepeda ke pantai perawan untuk lihat bintang/
Cukup tahu diri dan sadar kondisi yg sudah cukup cape, saya putuskan untuk tidak ikut, lagian angin di pantai saat malam pasti kencang sekali.

Malam itu jam 8 saya sudah mimpi indah. Berbeda sekali dengan hari" saya selama 6 bulan terakhir yang tidak bisa tidur sampai jam 2 malam...
Mungkin memang saya harus cari solusi atas semua masalah hidup...short weekend getaway does help, but its not an option.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar